STARBUCKS
Starbucks
Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi
global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington.
Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di
61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang,
793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di
Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.
Starbucks menjual minuman panas dan
dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan,
dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks
Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik,
dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau
spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga
dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di
Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbucks meluas
dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari
kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di
luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah
kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di
seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika
Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak
2008.
Sejarah Statbucks
Kedai Starbucks di 1912 Pike Place.
Ini adalah lokasi kedua kedai pertama Starbucks (dulu di 2000 Western Avenue
sejak 1971 sampai 1976. Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington,
pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry
Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya
terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal
secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta
peralatannya. Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang
diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh
sejumlah pendiri pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama
mualim satu kapal Pequod, Starbuck.
Sejak 1971–1976, kedai pertama
Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912 Pike
Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman
kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau
dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung dari petani kopi. The Starbucks
Center, Seattle. Kantor pusat perusahaan di bekas gedung pusat distribusi
katalog Sears, Roebuck and Co.
Penjualan dan perluasan
Tahun 1984, para pemilik asli
Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peet's. Sepanjang 1980-an,
total penjualan kopi di Amerika Serikat menurun, namun penjualan kopi spesial
meningkat dan membentuk 10% pangsa pasar tahun 1989, dibandingkan dengan 3%
pada tahun 1983. Tahun 1986, perusahaan ini memiliki 6 toko di Seattle dan
mulai menjual kopi espresso. Pada tahun 1987, para pemilik asli menjual
Starbucks ke Howard Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Il
Giornale miliknya menjadi Starbucks dan segera memperluas operasinya. Pada
tahun itu pula, Starbucks membuka kedai pertamanya di luar Seattle di
Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago, Illinois. Per
1989, terdapat 46 kedai di seluruh kawasan Northwest dan Midwest dan Starbucks
memanggang lebih dari 2,000,000 pounds (910,000 kg) kopi setiap tahun.
Saat penawaran umum perdana bulan Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan
penghasilan sebesar $73,5 juta, naik dari $1,3 juta pada tahun 1987. Nilai
pasarnya mencapai $271 juta. 12% saham perusahaan dijual dan menghasilkan $25
juta yang akan membantunya menambah jumlah kedai selama dua tahun berikutnya.
Pada bulan September 1992, harga sahamnya naik 70% menjadi 100 kali laba per
saham tahun sebelumnya.
Pasar dan produk baru
Kedai Starbucks pertama di luar
Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996. Starbucks masuk Britania
Raya tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee Company (saat itu berkantor
pusat di Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan nilai $83 juta dan
mengubah semua merek kedainya menjadi Starbucks. Pada bulan September 2002,
Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Tengah, tepatnya di Mexico City.
Tahun 1999, Starbucks bereksperimen
dengan makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah jaringan restoran
bernama Circadia. Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah menjadi
kafe Starbucks.
Bulan Oktober 2002, Starbucks
mendirikan perusahaan perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk menangani
pembelian kopi hijau. Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola dari
Seattle.
Bulan April 2003, Starbucks
menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia dari AFC
Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma menambahkan 150 kedai
ke dalam kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-Intelligencer
bisnis grosirnya justru lebih menguntungkan. Pada bulan September 2006, pesaingnya,
Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa mereka akan menjual sebagian besar kedai
ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai jaringan Coffee People
miliknya yang berpusat di Oregon. Starbucks mengubah merek semua kedai Diedrich
Coffee dan Coffee People menjadi Starbucks, meski kedai Coffee People di Bandar
Udara Portland tidak disertakan dalam penjualan ini.
Pada bulan Agustus 2003, Starbucks
membuka kedai pertamanya di Amerika Latin, tepatnya di Lima, Peru. Tahun
2007, perusahaan ini membuka kedai pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah
mendaftarkan merek dagang di sana. Bulan Maret 2008, Starbucks membeli
perusahaan produsen Clover Brewing System. Mereka mulai menguji sistem kopi
"fresh-pressed" di beberapa kedai Starbucks di Seattle, California,
New York, dan Boston.
Pada awal 2008, Starbucks membuat
sebuah situs web komunitas, My Starbucks Idea, yang dirancang untuk
mengumpulkan saran dan umpan balik dari pelanggan. Pengguna lain bisa
mengomentari dan menilai saran tersebut. Jurnalis Jack Schofield menulis bahwa,
"My Starbucks sekarang mungkin terlihat manis dan ceria, dan ini tidak
mungkin terjadi tanpa penyensoran besar-besaran." Situs web ini
menggunakan perangkat lunak Salesforce.
Pada bulan Mei 2008, sebuah program
kesetiaan diluncurkan untuk pengguna terdaftar Starbucks Card (sebelumnya hanya
kartu hadiah) yang menawarkan berbagai macam keuntungan seperti akses Internet
Wi-Fi, bebas biaya untuk susu kedelai & sirup berperisa, dan isi ulang
gratis untuk kopi seduh.
Sebuah toko di Seattle yang terkenal
langsung menerapkan ide-ide baru perusahaan kembali dibuka pada musim gugur
2010 dengan desain interior baru, termasuk penempatan mesin espresso di tengah
kedai.
Tanggal 14 November 2012, Starbucks
mengumumkan bahwa mereka akan membeli Teavana dengan nilai $620 juta.
Kepemimpinan perusahaan
Ketua Starbucks, Howard Schultz,
berbicara tentang bagaimana pertumbuhan tidak mencairkan budaya perusahaan dan
tujuan bersama kepemimpinan perusahaan ini adalah bertindak seperti sebuah perusahaan
kecil. Pada bulan Januari 2008, Schultz kembali menjabat sebagai Presiden dan
CEO setelah delapan tahun jadi Ketua, menggantikan Jim Donald, yang menjabat
pada tahun 2005 dan diminta mengundurkan diri setelah penjualan perusahaan
menurun tahun 2007. Schultz ingin mengembalikan "pengalaman Starbucks yang
unik" di hadapan ekspansi perusahaan yang cepat. Para analis percaya bahwa
Schultz harus menentukan cara mengelola harga bahan yang semakin tinggi dan
persaingan berat dari jaringan makanan cepat saji murah, termasuk McDonald's
dan Dunkin' Donuts. Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan
penjualan produk roti lapis sarapan yang awalnya akan diluncurkan di seluruh
Amerika Serikat pada tahun 2008 untuk berfokus kembali pada kopi, namun seiring
keluhan dari pelanggan jajaran produk roti lapis akhirnya dibiarkan ada. Tanggal
23 Februari 2008, Starbucks menutup semua kedainya pada pukul
5:30–9:00 malam waktu setempat untuk melatih para baristanya.
Produk
Tempat penjualan kedai Starbucks di
Peterborough, Britania Raya, dengan pajangan makanan dan tempat pembuatan kopi.
Starbucks berhenti memakai susu dari sapi-sapi rBGH pada tahun 2007. Pada Juni
2009, perusahaan ini mengumumkan akan merombak menunya dan menjual salad dan
makanan panggang tanpa sirup jagung berfruktosa tinggi dan bahan-bahan
artifisial. Tindakan ini diharapkan menarik konsumen yang memperhatikan
kesehatan dan biaya dan tidak akan memengaruhi harga jualnya.
Starbucks memperkenalkan jajaran
merek paket kopi instan baru bernama VIA "Ready Brew" pada bulan
Maret 2009. Produk ini pertama diluncurkan di New York City dengan pengujian
produk di Seattle, Chicago, dan London. Dua rasa VIA pertama adalah Italian
Roast dan Colombia, yang kemudian diluncurkan bulan Oktober 2009 di seluruh Amerika
Serikat dan Kanada. Kedai-kedai Starbucks mempromosikan produk ini dengan
"tantangan uji coba" buta terhadap kopi instan versus kopi seduh
segar. Banyak orang tidak mampu membedakan kopi instan dan kopi seduh segar.
Sejumlah analis memperkirakan bahwa dengan memperkenalkan kopi instan,
Starbucks akan menurunkan nilai mereknya sendiri.
Starbucks mulai menjual bir dan
anggur di sejumlah kedai di Amerika Serikat pada tahun 2010. Per April 2012,
bir dan anggur tersedia di tujuh kedai dan banyak kedai lain yang meminta
lisensi penjualannya. Pada tahun 2011, Starbucks memperkenalkan ukuran
cangkir terbesarnya, Trenta, dengan kapasitas 31 ons. Bulan September 2012,
Starbucks meluncurkan Verismo, mesin kopi prasmanan yang memakai cangkir
plastik tersegel berisi kopi giling dan "keran susu" untuk latte.
Pada tanggal 10 November 2011,
Starbucks Corporation mengumumkan bahwa mereka telah emmbeli perusahaan jus
Evolution Fresh dengan nilai $30 juta dan berencana memulai bar jus pada
pertengahan 2012, memasuki pasar yang dikuasai Jamba Inc. Kedai pertamanya
dibuka di San Bernardino, California, sementara kedai di San Francisco akan
dibuka pada awal 2013.
Tahun 2012, Starbucks mulai menjual
jajaran minuman refresher dingin di kedai-kedainya yang berisi ekstrak biji
kopi arabika hijau. Minuman tersebut berperisa buah dan mengandung kafein,
namun tidak memiliki rasa kopi. Salah satu proses ekstraksi kopi hijau
Starbucks adalah merendam biji-biji tersebut di air.
Nama
|
Ukuran
|
Catatan
|
Demi
|
3 US fl oz (89 mL)
|
Ukuran terkecil. Cicipan espresso.
|
Short
|
8 US fl oz
(240 mL)
|
Paling kecil di antara dua ukuran
asli.
|
Tall
|
12 US fl oz
(350 mL)
|
Paling besar di antara dua ukuran
asli.
|
Grande
|
16 US fl oz
(470 mL)
|
"Besar" dalam bahasa
Italia/Spanyol/Portugal/Perancis
|
Venti
|
20 US fl oz
(590 mL), 26 US fl oz (770 mL)
|
"Dua puluh" dalam bahasa
Italia
|
Trenta
|
30 US fl oz
(890 mL)
|
"Tiga puluh" dalam
bahasa Italia
|
Kualitas kopi
Kevin Knox bertugas menangani kualitas
kopi di Starbucks sejak 1987 sampai 1993 menulis di blognya tahun 2010 tentang
bagaimana George Howell, veteran kopi dan pendiri Cup of Excellence, terkejut
dengan biji panggangan gelap yang dijual Starbucks pada tahun 1990. Berbicara
dengan New York Times pada tahun 2008, Howell menyatakan bahwa
panggangan gelap yang dipakai Starbucks tidak memperdalam rasa kopi, namun
malah menghancurkan nuansa rasanya. Consumer Reports edisi Maret 2007
membandingkan kopi milik jaringan cepat saji Amerika Serikat dan menempatkan
Starbucks satu tingkat di bawah McDonald's Premium Roast. Majalah ini menyebut
kopi Starbucks "kuat, tetapi terbakar dan cukup pahit sampai-sampai mata
Anda berair, bukannya terbuka lebar".
Lokasi
Pada tahun 2008, Starbucks
melanjutkan ekspansinya dengan mendirikan kedai di Argentina, Belgia, Brasil,
Bulgaria, Republik Ceko, dan Portugal. Ekspansi Eropa dan Skandinavia
dilanjurkan pada tahun 2009 di Polandia (April), Utrecht, Belanda (Agustus),
dan Bandar Udara Arlanda di luar kota Stockholm, Swedia (Oktober).
Tahun 2010, pertumbuhan pasar-pasar
baru berlanjut. Per Mei 2010, Southern Sun Hotels South Africa mengumumkan
mereka telah membuat persetujuan dengan Starbucks yang mengizinkan mereka
membuka kedai di beberapa hotel Southern Sun and Tsonga Sun di Afrika Selatan.
Persetujuan ini terwujud sebagian agar kedai Starbucks dibuka bersamaan dengan
dimulainya Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan. Pada Juni 2010, Starbucks
membuka kedai pertamanya di Budapest, Hongaria, dan pada bulan November kedai
pertama di Amerika Tengah dibuka di ibu kota El Salvador, San Salvador.
Bulan Desember 2010, Starbucks
membuka kedai pertamanya di laut, bekerja sama dengan Royal Caribbean
International; Starbucks membuka kedai di atas kapal terbesar kedua milik Royal
Caribbean, Allure of the Seas, yang juga merupakan kapal terbesar kedua di
dunia.
Starbucks berencana membuka kedai
ketiganya di Afrika, setelah Mesir dan Maroko, yaitu di Aljazair. Bekerja sama
dengan perusahaan makanan Aljazair, Cevital, Starbucks akan membuka kedai
pertamanya di Aljir.
Pada bulan Januari 2011, Starbucks
dan Tata Coffee, perusahaan perkebunan kopi terbesar di Asia, merencanakan
membentuk aliansi strategis yang membawa Starbucks ke India sekaligus membeli
kopi yang bersumber dan dipanggang di pabrik Tata Coffee di Kodagu. Meski
sempat salah langkah tahun 2007, pada Januari 2012, Starbucks akhirnya
membentuk usaha patungan 50:50 dengan Tata Global Beverages, bernama Tata
Starbucks Ltd., yang akan memegang kepemilikan kedai dan beroperasi dengan nama
Starbucks Coffee "A Tata Alliance". Starbucks sebelumnya
pernah berupaya masuk India pada tahun 2007 melalui usaha patungan yang
melibatkan waralaba Indonesia dan Kishore Biyani dari Future Group. Sayangnya,
usaha patungan ini membatalkan rencana investasi asingnya dengan pemerintah
India. Starbucks tidak menyebutkan alasan apapun tentang pembatalan ini.
Starbucks membuka kedai pertamanya di India, tepatnya di Mumbai, pada tanggal
19 Oktober 2012.
Bulan Februari 2011, Starbucks mulai
beroperasi di Norwegia. Kedai pertamanya dibuka tanggal 8 Februari 2012 di
Bandar Udara Gardermoen Oslo, dan menyuplai produk Starbucks ke toko-toko
makanan di Norwegia. Bulan Oktober 2011, Starbucks membuka kedai lagi di
Beijing, Cina, kali ini di aula keberangkatan internasional Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Ibu Kota Beijing, dan menjadi kedai Starbucks ke-500 di
Cina. Kedai Starbucks ini merupakan yang ke-7 di bandara Beijing. Perusahaan
ini berencana memiliki 1.500 kedai di Cina pada tahun 2015. Bulan Mei 2012,
Starbucks membuka kedai pertamanya di Finlandia, tepatnya di Bandar Udara
Helsinki-Vantaa, Vantaa.
Banyak toko buku yang memiliki kedai
berlisensi Starbucks di dalamnya, termasuk Barnes & Noble di Amerika
Serikat, Chapters-Indigo di Kanada (dioperasikan perusahaan), Jarir Bookstore
di Saudi Arabia, Livraria Saraiva, Fnac di Brasil, dan B2S di Thailand. Pada
Oktober 2012, Starbucks berencana membuka 1.000 kedai di Amerika Serikat dalam
kurun lima tahun selanjutnya. Pada bulan itu juga, kedai Starbcks terbesar di
Amerika Serikat dibuka di Ferguson Center, University of Alabama.
Logo
Pada tahun 2006, Valerie O'Neil,
juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar "putri duyung
berekor ganda, atau siren sebagaimana dalam mitologi Yunani". Logo
perusahaan berubah seiring waktu. Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada
potongan kayu "Norse" abad ke-16, siren Starbucks telanjang atas dan
menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur
visual yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine. Pada versi kedua,
dipakai tahun 1987–92, buah dada siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi
pusarnya masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan warna utamanya
diganti dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San
Francisco. Pada versi ketiga, dipakai antara 1992 dan 2011, pusar dan buah
dadanya tidak terlihat sama sekali, dan hanya sebagian ekornya yang terlihat.
Logo "potongan kayu" yang asli hanya dipakai oleh kantor pusat
Starbucks di Seattle.
Pada awal September 2006 dan lagi
pada awal 2008, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo aslinya
berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini
dilakukan untuk menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest
sekaligus merayakan 35 tahun operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi
akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun pergantian sementara ini
sedikit mendapat perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika
memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika
Starbucks memasuki pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren
dan membiarkan mahkotanya, seperti yang dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah
Pulitzer karya Colbert I. King di The Washington Post tahun 2002.
Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan memakai logo
internasional di Saudi Arabia.
Bulan Januari 2011, Starbucks
menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan, menghapus
tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan memberi
warna hijau.
- Logo pertama berwarna coklat, 1971–1987.
- Logo hijau yang sekarang masih dipakai sebagai logo sekunder, 1987–2010.
- Logo dengan desain baru, 2011–sekarang.
Kemitraan
Starbucks setuju bekerja sama dengan
Apple untuk berkolaborasi dalam penjualan musik sebagai bagian dari
"pengalaman Starbucks". Pada bulan Oktober 2006, Apple menambahkan
fitur Starbucks Entertainment ke iTunes Store, menjual musik yang diputar di
kedai-kedai Starbucks. Pada September 2007, Apple mengumumkan bahwa para
pelanggan bisa menelusuri iTunes Store di Starbucks menggunakan Wi-Fi di
Amerika Serikat (tanpa perlu masuk log ke jaringan Wi-Fi), dan dikhususkan pada
pengguna iPhone, iPod touch, iPad, dan MacBook. iTunes Store secara otomatis
akan mendeteksi lagu yang saat itu diputar di Starbucks dan menawarkan pengguna
kesempatan mengunduhnya. Sejumlah kedai memiliki layar LCD disertai nama
penyanyi, lagu, dan informasi album lagu yang sedang diputar. Fitur ini
diluncurkan di Seattle, New York City, dan San Francisco Bay Area, dan
diluncurkan di sejumlah kedai pada tahun 2007–2008. Pada musim gugur 2007,
Starbucks juga mulai menjual unduhan digital dari album-album tertentu melalui
iTunes. Starbucks memberikan 37 lagu secara gratis melalui iTunes sebagai
bagian dari promosi "Song of the Day" tahun 2007, dan kartu "Pick
of the Week" sekarang tersedia di Starbucks untuk dipakai mengunduh satu
lagu secara gratis. Sejak 2011, Starbucks juga memberikan kartu "Pick of
the Week" untuk mengunduh aplikasi dari App Store. Aplikasi Starbucks
tersedia di iPhone App Store.
Mulai 1 Juni 2009, program berita
pagi MSNBC Morning Joe dipersembahkan oleh Starbucks dan logo acaranya
berdampingan dengan logo perusahaan. Meski pembawa acaranya sempat mengonsumsi
kopi Starbucks saat siaran langsung "Gratis" atas nama presiden MSNBC
Phil Griffin, pemasaran ini tidak berbayar pada saat itu. Tindakan ini mendapat
beragam tanggapan dari organisasi berita lain, ada yang memandangnya kerja sama
cerdas pada masa kekacauan ekonomi sekaligus permainan terhadap standar
jurnalistik.
Perdagangan adil
Pada tahun 2000, perusahaan ini
memperkenalkan jajaran produk perdagangan adil. Dari 136.000 ton metrik
(300 juta pon) kopi yang dibeli Starbucks tahun 2006, hanya 6% yang
bersertifikasi perdagangan adil. Menurut Starbucks, mereka membeli 2.180 ton
metrik (4,8 juga pon) kopi Certified Fair Trade pada tahun fiskal 2004 dan
5.220 ton metrik (11,5 juta pon) tahun 2005. Mereka menjadi pembeli kopi
Certified Fair Trade terbesar di Amerika Utara (10% pasar dunia). Transfair
USA, penilai kopi Fair Trade Certified pihak ketiga di Amerika Serikat,
mencatat dampak yang dihasilkan Starbucks dalam perdagangan adil dan kehidupan
para petani kopi.
Sejak meluncurkan jajaran kopi FTC
tahun 2000, Starbucks membuat kontribusi besar kepada keluarga petani melalui
pertumbuhan volume kopi FTC-nya yang begitu tinggi. Dengan menawarkan kopi FTC
di ribuan kedainya, Starbucks juga ikut mempromosikan label FTC dan membantu
meningkatkan kesadaran konsumen.
Semua panggangan espresso yang
dijual di Britania Raya dan Irlandia berlabel Fairtrade. Sejumlah
grup seperti Global Exchange meminta Starbucks meningkatkan penjualan kopi
perdagangan adilnya.
Di luar Fair Trade Certification,
Starbucks menyatakan bahwa mereka membeli semua kopinya dengan harga di atas
pasar. Menurut perusahaan ini, pada tahun 2004 mereka rata-rata membayar $1,42
per pon ($2,64 kg) untuk biji kopi berkualitas tinggi, 74% di atas harga
komoditas pada saat itu.
Setelah sengketa panjang antara
Starbucks dan Ethiopia, Starbucks setuju mendukung dan mempromosikan kopi
Ethiopia. Menurut BBC, kepemilikan Ethiopia atas kopi-kopi populer seperti
Harrar dan Sidamo juga diakui meski tidak terdaftar. Alasan utama Ethiopia
berjuang mendapatkan pengakuan ini adalah memberi para petani miskin kesempatan
mendapatkan lebih banyak uang. Sayangnya, bukan ini yang terjadi. Pada tahun
2006, Starbucks mengaku membayar $1,42 per pon untuk kopi-kopinya. Kopi yang
dibeli Starbucks dengan nilai tadi memiliki harga jual sebesar $10,99 per pon,
setelah transportasi, pemrosesan, pemasaran, sewa kedai, pajak, dan gaji dan
tunjangan staf. Per Agustus 2010, Starbucks menyatakan hanya menjual satu kopi
Ethiopia yang masih baru di situs webnya.
Hubungan perusahaan induk
Starbucks mempertahankan kendali
atas proses produksi dengan berkomunikasi dengan para petani untuk menjamin
biji kopi, memanggangnya sendiri, dan mengelola distribusi ke semua
kedai-kedainya. Selain itu, Starbucks' Coffee and Farmer Equity Practices
mensyaratkan para penyuplai memberitahu Starbucks seberapa besar harga grosir
yang dibayarkan kepada para petani.
Sumber:
www.starbucks.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks
http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar